
Peningkatan Kapasitas Dasar Surveyor
Banjarbaru – Dalam upaya mendukung program Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2029, BSIP Lahan Rawa menggelar peningkatan kapasitas terkait karakteristik biofisik lahan rawa berbasis tanah mineral dan tanah gambut. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 5-6 Februari 2025, bertempat di Ruang Rapat Pasang Surut BSIP Lahan Rawa, dan dihadiri oleh seluruh anggota Tim Teknis BSIP Lahan Rawa.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para surveyor dalam mengenali dan mengkarakterisasi karakteristik lahan rawa. Kegiatan yang dibuka oleh Dr. Lutfi Izhar, S.P., M.Sc., Kepala BSIP Lahan Rawa, menyampaikan semangat untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan lahan rawa. Beliau juga memberikan apresiasi kepada narasumber, Dr. Arifin Fahmi, S.P., M.Sc., yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dengan peserta selama bimtek ini.
Pada hari pertama, peserta diberikan materi terkait Identifikasi Penciri Tanah Sulfat Masam dan Identifikasi Penciri Tanah Gambut. Setelah sesi materi, peserta melanjutkan dengan praktek lapang di Taman Sains Pertanian BSIP Lahan Rawa, yang merupakan lahan gambut pedalaman. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di lapangan.
Hari kedua, peserta kembali melakukan praktek lapang di dua lokasi berbeda. Lokasi kedua berada di Kecamatan Mandastana, Kab. Batola, Kalsel yang merupakan lahan sulfat masam potensial, diikuti dengan kunjungan ke Kecamatan Ulin Utara, Kab. Banjar, Kalsel yang memiliki lahan gambut pantai dengan substratum kuarsa. Di setiap lokasi, peserta didampingi langsung oleh Dr. Arifin Fahmi, S.P., M.Sc., yang memberikan keterampilan sampling secara rinci.
Sebagai hasil dari kegiatan selama dua hari ini, peserta berhasil memperoleh tiga capaian utama: (1) peserta mampu mengenali dan membedakan ciri-ciri tanah sulfat masam dan gambut dengan lebih tepat, (2) peserta mampu mengkarakterisasi dasar lahan dengan menggunakan pendekatan ilmiah yang tepat, (3) peserta mampu mengoperasikan alat survei tanah secara efektif dan efisien.
Diharapkan, dengan peningkatan kapasitas yang diperoleh dari kegiatan ini, para peserta terutama surveyor dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat dalam kegiatan SID maupun survei lainnya yang akan datang. BSIP Lahan Rawa berharap, melalui kegiatan semacam ini, profesionalisme surveyor di lapangan akan semakin meningkat, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan lahan rawa yang lebih baik dan berkelanjutan.